Kekerasan seksual merupakan satu dari banyak hal yang dapat menghambat berjalan normalnya kehidupan seseorang. Sehingga gerakan mahasiswa perlu untuk terus mendorong impelmentasi aturan terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di berbagai kalangan dengan bergerak bersama menyuarakan situasi kekerasan dan melakukan pendampingan terhadap korban sebagai upaya menciptakan ruang aman.
Kegiatan ini dilakukan sebagai ruang diskusi isu kekerasan seksual di kampus dan kerasan seksual yang terjadi terhadap difabel, juga diharapkan bisa menjadi ruang konsolidasi untuk bagaimana implementasi pencegahan dan penanganan kekerasan seksual dimaksimalkan dan juga menjadi medium berbagai pengalaman dan dukungan dalam menciptakan ruang aman terhadap korban, sehingga harapannya isu kekerasan seksual haruslah menjadi tanggung jawab bersama.
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu Meningkatkan Kesadaran dan Kepedulian mengenai Isu dan Kasusu Kekerasan Seksual yang terjadi di Kampus dan Difabel, Meningkatkan Inisiatif Gerakan dalam Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual, Memperkuat Gerakan Solidaritas sebagai Ruang Aman dan Support bagi Korban, Penyintas, dan juga Pendamping.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh DEMA-FAH yang bekerja sama dengan SEMA-FAH, HMJ-BSA, HMJ-BSI, HMJ-SKI, HMJ-IP, Komunitas Seni Adab (KisSA), Solidaritas Perlawanan Kekerasan Seksual (SPeKS), dan Yayasan Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDik).
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jum’at, 31 Maret 2023 di Fakultas Adab dan Humaniora.